Selasa, 04 Desember 2012

GALUGA DALAM SAJAK-SAJAK


SAJAK REMBULAN TERASING.








aku menunggu untuk segera bisa tampil
untuk segera bernyanyi, menari dan berdendang dengan riang
untuk bisa mengajak berjoget dengan cahaya kebahagiaan
............................................................

kenapa engkau tak memberiku kesempatan
kenapa engkau kaburkan pandanganku sehingga ngeblur dan bias
lantas kapan giliranku, kapan?


aku ingin segera bernyanyi. tapi engkau halangi dengan congkak sinarmu
aku ingin segera menari, tapi kau halangi dengan rambut gelap tebalmu
aku ingin segera mengajaknya berjoget, tapi kau tak menemaniku
kenapa kau selalu begitu. begitu tak menyukaiku
lantas kapan giliranku? kapan?


 apa aku harus menyamar menjadimu, untuk bisa tampil?
tapi aku bukan dirimu, dan aku tak bisa menjadi sepertimu
apa aku harus menunggu sampai kau sadar kalau aku menunggumu?
tapi sampai kapan?



aku diberi masa, yang terhitung jari.
kapan aku menunggu giliranku, untuk mengajaknya berjoget?
apa aku harus bermimpi, agar aku bisa tampil bersamamu?
tapi kau kenapa menghamburkan mimpiku. dengan tangismu yang membasahi bumi?



apa aku hanya bisa mengintip dibalik awan, dan tersendu?
lantas kau mau bahagia dengan yang lain?
kapan giliranku? aku dibatasi masa.





baiklah. kalau kau terus menghalangiku. aku akan pergi.
aku akan beradu kepadaNya. kalau aku tak diberi kesempatan
baiklah aku akan menenggelamkan diriku dalam peraduan keterasingan.
tapi aku doakan semoga kau abadi menyinari kebahagiaan mereka
dan kau bahagia dengannya.





Wardi wardiansyah, 19 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar