Kamis, 29 November 2012

KONSEP PENDIDIKAN IBN JAMA’AH

Konsep pendidikan yang di kemukakan oleh Ibn Jama’ah secara keseluruhan dituangkan dalam karyanya Tadzkirat as-Sami’ Wa Al-mutakallimin fi adab al-Alim wa al-Muta’allimin. Di dalam buku tersebut ibn Jama’ah mengemukakan tentang keutamaan ilmu pengetahuan dan orang-orang yang mencarinya serta etika orang yang berilmu termasuk para pendidik ; kewajiban guru terhadap peserta didik, mata pelajaran, etika peserta didik, etika dalam menggunakan literatur serta etika tempat tinggal bagi para guru dan murid. Berikut uraianya :
1. Konsep Guru / Ulama’
Menurut Ibn Jama’ah bahwa guru sebagai ulama’ mikrokosmos manusia dan secara umum dapat dijadikan sebagai tipologi makhluq terbaik.
Dalam hal ini Ibn jama’ah menawarkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi seseorang yang akan menjadi guru. Yakni :
1.1. Menjaga akhlaq selama melaksanakan tugas pendidikan
1.2. Tidak menjadikan profesi guru sebagai usaha untuk menutupi ekonominya.
1.3. mengetahui situasi sosial kemasyarakatan.
1.4. Kasih sayang dan sabar.

2. Peserta didik
Manurut ibn jama’ah, peserta didik yang baik adalah peserta yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan untuk memilih, memutuskan dan mengusahakan tindakan-tindakan belajar dengan mandiri, baik yang berkaitan dengan aspek fisik, pikiran, sikap maupun perbuatan.

3. Materi Pelajaran / Kurikulum
Materi pel;ajaran yang dikemukakan oleh ibn jama’ah terkait dengan tujuan belajar yaitu semata-mata untuk menyerahkan diri kepada Allah. Tujuan semacam inilah yang merupakan esensi dari tujuan pendidikan Islam yang sesunggunya.
Terkait dengan tujuan tersebut, maka materi pelajaran yang diajarkan harus berkaitan dengan etika dan nilai-nilai spiritualitas. Sedangkan urutan mata pelajaran yang dikemukakan oleh ibn Jama’ah adalah sebagai berikut : Pelajaran Al-Qur’an, tafsir, hadits, ulumul hadits, ushul fiqh nahwu dan shorof.
Apabila dibedakan berdasarkan muatan materi dan kurikulum yang dikembangkan ibn jama’ah kiranya ada dua hal yang dipertimbangkan. Pertama, Kurikulum dasar yang menjadi acuan dan paradigma pengembangan disiplin lainya. Kurikulum ini secara secara konkret dijelaskan dengan kurikulum agama dan bahasa. Kedua, kurikulum pengembangan yang berkenaan dengan dengan mata pelajran non agama, tetapi tinjauan yang dipakai adlah kurikulum yang pertama diatas.

4. Metode Pembelajaran
Pada tingkatan metode pembelajaran, Ibn Jama’ah lebih menekankan pada metode hafalan, karena metode hafalan sangat penting dalam proses pembelajaran. Sebab, ilmu diperoleh bukan dari tulisan di buku melainkan dengan pengulangan secara terus menerus.

5. Lingkungan Pendidikan
Menurutnya, lingkungan yang baik adalah lingkungan yang didalamnya mengandung pergaulan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar